Kamis, 18 Juli 2013

Perkembangan Ilmu Pengetahuan di Dunia

Seperti halnya teknologi , Ilmu Pengetahuan juga terus berkembang. Disini saya akan sedikit memberi tahu sejarah ilmu pengetahuan sejak zaman yunani kuno sampai abad 21.








Perkembangan filsafat Barat dibagi menjadi beberapa periodesasi yang didasarkan atas ciri yang dominan pada zaman tersebut. Periode-periode tersebut adalah :
1. Zaman Yunani Kuno (Abad 6SM-6M)
Ciri pemikirannya adalah kosmosentris, yakni mempertanyakan asal usul alam semesta dan jagad raya sebagai salah satu upaya untuk menemukan asal mula (arche) yang merupakan unsur awal terjadinya gejala. Dan beberapa tokoh filosof pada zaman ini menyatakan pendapatnya tentang arche, antara lain :
  • Thales (640- 550 SM)             :  arche berupa air
  • Anaximander (611-545 SM)   :  arche berupa apeiron (sesuatu yang tidak terbatas)
  • Anaximenes (588-524 SM)     :  arche berupa udara
  • Phytagoras (580-500 SM)       :  arche dapat diterangkan atas dasar bilangan-bilangan.
2. Zaman Pertengahan (6-16M)
Ciri pemikiran pada zaman ini ialah teosentris yang menggunakan pemikiran filsafat untuk memperkuat dogma agama Kristiani. Pada zaman ini pemikiran Eropa terkendala oleh keharusan kesesuaian dengan ajaran agama. Filsafat Agustinus (354-430) yang dipengaruhi oleh pemikiran Plato, merupakan sebuah pemikiran filsafat yang membahas mengenai keadaan ikut ambil bagian, yakni suatu pemikiran bahwa pengetahuan tentang ciptaan merupakan keadaan yang menjadi bagian dari idea-idea Tuhan. Sedangkan Thomas Aquinas (1125-1274) yang mengikuti pemikiran filsafat Aristoteles, menganut teori penciptaan dimana Tuhan menghasilkan ciptaan dari ketiadaan. Selain itu, mencipta juga berarti terus menerus menghasilkan serta memelihara ciptaan.
3. Zaman Renaissans (14-16M)
Merupakan suatu zaman yang menaruh perhatian dalam bidang seni, filsafat, ilmu pengetahuan dan teknologi. Zaman ini juga dikenal dengan era kembalinya kebebasan manusia dalam berpikir. Tokoh filosof zaman ini diantaranya adalah Nicolaus Copernicus (1473-1543) yang mengemukakan teori heliosentrisme, yang mana matahari merupakan pusat jagad raya. Dan Francis Bacon (1561-1626) yang menjadi perintis filsafat ilmu pengetahuan dengan ungkapannya yang terkenal “knowledge is power

4. Zaman Modern (17-19M)
Filsafat zaman ini bercorak antroposentris, yang menjadikan manusia sebagai pusat perhatian penyelidikan filsafati. Selain itu, yang menjadi topik utama ialah persoalan epistemologi. Dan memunculkan beberapa aliran yaitu : Rasionalisme, Empirisisme, Kritisisme, Idealisme, Positivisme, Marxisme

5. Zaman Kontemporer (Abad ke-20 dan seterusnya)
Pokok pemikirannya dikenal dengan istilah logosentris, yakni teks menjadi tema sentral diskursus para filosof. Hal ini dikarenakan ungkapan-ungkapan filsafat cenderung membingungkan dan sulit untuk dimengerti. Padahal tugas filsafat bukanlah hanya sekedar membuat pernyataan tentang suatu hal, namun juga memecahkan masalah yang timbul akibat ketidakpahaman terhadap bahasa logika, dan memberikan penjelasan yang logis atas pemikiran-pemikiran yang diungkapkan.
Pada zaman ini muncul berbagai aliran filsafat dan kebanyakan dari aliran-aliran tersebut merupakan kelanjutan dari aliran-aliran filsafat yang pernah berkembang pada zaman sebelumnya, seperti Neo-Thomisme, Neo-Marxisme, Neo-Positivisme dan sebagainya.
Ilmu pengetahuan pada awalnya merupakan sebuah sistem yang dikembangkan untuk mengetahui keadaan lingkungan disekitanya. Selain itu, ilmu pengetahuan juga diciptakan untuk dapat membantu kehidupan manusia menjadi lebih mudah. Pada abad ke-20 dan menjelang abad ke-21, ilmu telah menjadi sesuatu yang substantif yang menguasai kehidupan manusia. Namun, tak hanya itu, ilmu pengetahuan yang sudah berkembang sedemikian pesat juga telah menimbulkan berbagai krisis kemanusiaan dalam kehidupan. Hal ini didorong oleh kecenderungan pemecahan masalah kemanusiaan yang lebih banyak bersifsat sektoral. Salah satu upaya untuk menyelesaikan masalah-masalah kemanusiaan yang semakin kompleks tersebut ialah dengan mempelajari perkembangan pemikiran filsafat.
sumber : http://www.anneahira.com/perkembangan-ilmu-pengetahuan.htm
Ternyata perkembangan ilmu pengetahuan tidak hanya berdampak positif bagi seluruh manusia, tapi juga ada dampak positif dan negatifnya..
Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Ilustrasi perkembangan ilmu pengetahuan
Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini mungkin sudah sangat maju. Banyak sekali inovasi atau segala penemuan-penemuan yang dilakukan manusia. Ilmu pengetahuan sendiri adalah usaha manusia yang ingin menyelidiki tentang sesuatu hal makna dan hakikat hidup di dunia ini. Bahkan manusia telah berani membuat manusia lewat teknologi yang disebut kloning. Dengan pengetahuannya itu manusia telah berani bermain sebagai Tuhan. Luar biasa. Tidak ada lagi satu etika atau tuntunan yang diikuti oleh orang-orang yang diberi karunia kecerdasan otak itu. Hati mereka beku sehingga mereka tak sungkan mengorbankan banyak hal demi mewujudkan satu produk ilmu pengetahuan yang seharusnya tidak terjadi.

Penyalahgunaan Pengetahuan
Penyalahgunaan ilmu pengetahuan seperti kloning itu sendiri sebenarnya telah dinyatakan sebagai sesuatu yang membahayakan. Bayangkan saja, melihat bentuk bayi yang gagal dikloning, pasti akan membuat orang yang masih mempunyai hati nurani akan berteriak. Bayi-bayi itu berbentuk seperti kodok, bayi dengan mata yang sangat besar di bagian dahi, bayi dengan bagian organ dalam terburai, dan lain sebagainya.
Bayi-bayi yang menjadi bahan percobaan itu tak bersalah.
Dengan tanpa rasa kemanusiaan sedikit pun orang-orang yang diberi pengetahuan itu mencoba berbagai hal dalam mewujudkan karya yang menentang alam. Tuhan pasti marah dengan semua itu. Sementara waktu memang ada yang berhasil. Tetapi lihatlah hasilnya. Produk kloning itu biasanya tidak mempunyai imunitas tubuh yang bagus sehingga mereka mudah sekali diserang oleh penyakit dan akan mati dalam waktu yang tidak lama.
Kloning ini sendiri merupakan satu pembuahan tanpa menggunakan sperma. Inilah satu hal yang menentang alam. Kalau tanpa sperma, pasti akan ada sesuatu yang salah dengan produk kloning itu. Kejadian yang diluar batas ini telah membuat produk kloning mengalami berbagai komplikasi yang membahayakan. Bahkan ada seekor babi yang diberikan hormon manusia akhirnya tumbuh besar namun lumpuh. Tak usah manusia yang dicoba. Kelinci yang disilangkan dengan ras yang berbeda tidak akan menghasilkan kelinci yang sehat dan dapat bertahan hidup dengan baik.
Orang-orang yang mengaku ilmuwan itu harus belajar ilmu hati dan bagaimana menggabungkan kecerdasan otak dan kecerdasan hati. Mereka tidak boleh serta merta mengatasnamakan pengetahuan dan dengan beraninya melakukan apapun yang bsia mereka lakukan. Bahkan kini terdengar kabar bahwa para ilmuwan dibidang ilmu rekayasa genetika sedang mengupayakan satu teknik yang akan menghasilkan bayi super yang sehat jasmani dan rohani. Seorang bayi yang benar-benar dirancang dengan biaya yang cukup mahal. Bayi dengan bentuk fisik yang diinginkan dan keadaan rohani yang sempurna.
Pikiran manusia itu memang sangat aneh. Pembentukan kepribadian dianggap sebagai sesuatu yang bisa dirancang jauh sebelum bayi dilahirkan dengan bantuan teknologi. Lalu apa fungsi pendidikan dan pengasuhan orangtua? Kalau dituruti, maka dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat, ditakutkan manusia semakin sombong. Padahal seharusnya, semakin tinggi ilmu seseorang, ia akan semakin tahu dengan Tuhannya dan ia akan semakin bertakwa. Sayangnya, semkain maju ilmu pengetahuan yang dimiliki malah terkadang semakin membuat orang tersebut semakin jauh dengan Tuhannya.
Betapa ruginya bila hal ini sampai terjadi. Untuk apa mempunyai pengetahuan yang tinggi tetapi tidak memiliki keimanan. Tanpa iman, pengetahuan yang tinggi itu akan menyesatkan. Kisah Alfred Nobel yang akhirnya menyumbangkan semua hartanya demi pengetahuan dimulai dari ketika ia membaca satu artikel tentang kematiannya sendiri. Artikel itu tentu saja salah. Tetapi membaca apa yang akan dikenang orang tentang dirinya, membuatnya berpikir bahwa pengetahuan yang sebenarnya itu adalah pengetahuan yang bermanfaat bagi kesejahteraan manusia dan bukan pengetahuan yang memussuhi atau bahkan membunuh manusia.

Perkembangan Dalam  Ilmu Pengetahuan
Perkembangan dalam ilmu pengetahuan dewasa ini sudah merambah ke segala jenis cakupan, mulai ilmu tentang bumi, angkasa, dan masih banyak lagi segala sumber untuk memperkaya pengetahuan manusia. Jika dipandang dari ilmu filsafat, maka ilmu tersebut terbentuk dari pemikiran manusia tentang dirinya dan sekitarnya serta berusaha untuk berpikir sejauh mungkin. Keilmuan yang tak mengenal batas ini memang memungkinkan manusia melakukan banyak hal di bumi ini. Memang tak dipungkiri bahwa ada orang-orang cerdas yang menyalahgunakan ilmu yang dimilikinya. Ia dengan entengnya menipu orang lain dengan teknik yang ia dapat dari pengetahuan yang ia miliki.
Bila orang cerdas telah membuat ilmu pengetuan menjadi sumber perbuatan nista, maka akan banyak sekali korban yang akan berjatuhan. Misalnya, apa yang dilakukan Hitler dalam eksperimennya untuk mendapatkan bangsa Aria yang super. Sayangnya eksperimen itu gagal dan Hitler harus mendapatkan kenyataan bahwa kemampuan super itu hanya bisa didapatkan dari latihan yang sempurna dan bukan dibentuk di dalam laboratorium. Kalau kemampuan super itu bisa dibentuk dalam laboratorium, maka hanya orang kaya saja yang bisa mempunyai anak yang super. Betapa tidak adilnya dunia ini kalau hal ini sampai terjadi.
Untungnya masih banyak juga orang-orang kaya dan orang-orang cerdas yang mempunyai hati nurani. Mereka menggunakan uang dan otaknya untuk membuat kehidupan manusia semakin baik. Penemuan berbagai barang yang membuat aktivitas manusia semakin mudah adalah di antara hal yang dilakukan oleh orang-orang yang tetap berpikir bahwa kehidupan di dunia ini memang tidak akan selamanya. Suatu saat pasti manusia ini akan mati. Lalu apa yang akan terjadi setelah kematiannya?

Pengetahuan yang Membunuh
Seorang Einstain saja mengatakan bahwa ilmu pengetahuan itu membutuhkan agama agar ada yang mengendalikannya. Kalau tidak, maka ilmu pengetahuan ini akan menjadi mesin pembunuh manusia yang sangat keji. Penemuan senjata biologis yang mampu memusnahkan manusia secara massal adalah salah satunya. Senjata biologis ini bahkan membuat satu pulau tak berpenghuni karena tanahnya mengandung anthrax yang bisa membunuh manusia.
Semakin berkembang ilmu pengetahuan, semakin berkembang pula keserakahan manusia akan sesuatu hal, segala aspek, dan hidup. Itu tidak menjadi soal, karena masih banyak juga manusia yang melihat manfaat perkembangan ilmu pengetahuan untuk anak cucunya di masa depan. Ya, ilmu pengetahuan memang diperuntukkan untuk generasi selanjutnya.
Ada tiga ilmu yang berkembang pesat di dunia ini yaitu ilmu alam, ilmu sosial, dan ilmu terapan. Pada ilmu alam, perkembangan itu terlihat dari pikiran manusia yang berusaha mengerti tentang alam semesta dan bahkan tentang dirinya sendiri, maka segala inovasi dilakukan manusia untuk mengungkap jagat raya dari bumi hingga superclusterdi luar sana.
Perkembangan ilmu pengetahuan juga tidak berkembang pada bidang astronomi semata. Akan tetapi, merambah pada bidang-bidang ilmu lainnya, seperti ilmu tentang manusia yang rumit, ilmu sosial, dan masih banyak lagi ilmu-ilmu lainnya. Salah satu tujuan dari perkembangan ini tentu saja agar manusia mengetahui tentang segalanya, dan mempermudah segala hal yang berhubungan dengan budaya manusia.
Belum lagi kemajuan tentang nuklir. Saat ini, nuklir sudah bukan sesuatu yang mustahil bagi negara berkembang seperti Iran, India, Pakistan, Israel. Ini membuktikan kalau perkembangan ilmu pengetahuan sudah menjangkau segala aspek.

Hakikat Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan milik Tuhan, dan sudah sepantasnya setiap manusia berhak berpengatahuan tanpa ada sebuah batas. Karena manusia di dunia ini diciptakan oleh suatu zat yaitu Tuhan. Ketika memiliki pengetahuan pun jangan sampai takabur dan lupa akan kesejahteraan masyarakat umum. Untuk selanjutnya, kita sebagai manusia harus bisa mengikuti segala perkembangan, jika tidak ingin tertinggal dari pusaran waktu yang turut juga mengembangkan segala ilmu pengetahuan di dunia ini. Para ilmuwan juga diharapkan memahami kehidupan dengan mendalami unsur pokok dari ilmu yang ditekuninya.
Ilmu pengetahuan saat ini bisa dikatakan; merupakan hasil dari akumulasi pengetahuan yang terjadi dengan pertumbuhan. Maka ilmuwan yang berperan dapan ilmu pengetahuan dalam perkembangannya juga harus memiliki kearifan, kebenaran, etika, dan estetika. Agar tidak terjerumus ke dalam penemuan yang tidak punya etika dan akhirnya bisa menghancurkan umat manusia.
Mencari ilmu adalah kewajiban dari manusia. Kalimat itu sudah tertera di semua kitab suci semua agama. Setelah kita mengetahui mana ilmu pengetahuan yang baik, maka kita pun dituntut untuk menyebarluaskannya kepada manusia lainnya dengan tujuan untuk mensejahterakan kehidupan manusia di dunia ini. Perkembangan ilmu pengetahuan itu harus lebih bisa membuat manusia menjadi lebih baik.
sumber : http://www.anneahira.com/perkembangan-ilmu-pengetahuan.htm
Semoga kita bisa menjadi manusia yang bisa menggunakan Ilmu Pengetahuan sebagaimana mestinya, dan dunia akan menjadi lebih indah.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More